Ogan Ilir -indralaya- Topriaunesw.com,
Pembatas jalan di Jalan Nusantara, kelurahan Rt.02.LK.1 kecamatan Indralaya Utara,Ogan Ilir, Sumatera Selatan, telah menimbulkan dampak negatif bagi para pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar area tersebut. Pembatas jalan ini menyebabkan akses pelanggan ke tempat usaha menjadi sulit, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan.(Senin,07/07/2025).
Pembatas jalan membuat pelanggan kesulitan mencapai lokasi UMKM, sehingga penjualan menurun drastis. Hal ini terutama dirasakan oleh usaha yang berada di jalan-jalan yang ramai atau area dengan mobilitas tinggi. Penurunan omset ini menjadi masalah besar bagi UMKM yang memiliki margin keuntungan tipis.
Pemasangan pembatas jalan seringkali dilakukan tanpa koordinasi yang baik dengan pelaku usaha, sehingga mengganggu aktivitas usaha sehari-hari. Bongkar muat barang menjadi lebih sulit atau bahkan tidak mungkin, sehingga meningkatkan biaya operasional dan memperlambat proses bisnis.
- "Saya sudah hampir 20 tahun berjualan di sini, tapi sejak ada pembatas jalan, omset saya menurun drastis. Saya harus mencari jalan alternatif agar bisa bertahan," kata Edi, salah satu pengusaha UMKM.
- "Usaha saya sangat sepi sekarang, bahkan ada teman-teman saya yang gulung tikar," kata Imron, pengusaha UMKM kelontongan.
- "Kami telah mengumpulkan ratusan tanda tangan dari masyarakat Timbangan yang menyatakan keberatan atas pembatasan jalan ini. Kami berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini," kata Umar Hadi, salah satu pengusaha UMKM.
Awak Media Mencoba konfirmasi Salah satu Toko Masyarakat di Wilayah Timbang "Umar Hadi" Mengatakan Kepada Awak Media bahwa apa yg disampaikan warga Khususnya Pengusaha UMKM di Jalan Nusantara ini Wilayah Timbangan Indralaya Utara Ogan Ilir, emang benar dan paktanya emang begitu semenjak ada pembatas jalan diJalan Nusantara ini banyak Pengusaha Menjerit dan mengeluh karena Dagangan mereka sepi dari Pembeli bahkan banyak para pedagang yang gulung Tikar.
Danramil Ogan Ilir melalui Babinsa mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat permohonan dari pengusaha dan warga sekitar. "Kami akan mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat dan pengusaha UMKM," kata Danramil. "Kami sudah mencoba konfirmasi dengan Dishub dan Kapolres, mudah-mudahan apa yang menjadi titik permasalahan ini ada titik temu dan solusinya."
RT Kelurahan O2.LK.1 Timbangan, Suharto, mengatakan bahwa warga masyarakat Timbangan sangat merasakan dampak dari pembatas jalan Nusantara. "Warga saya meminta berharap kepada Bapak Dishub untuk membuka/membongkar pembatas jalan Nusantara itu. Dengan adanya pembatasan jalan ini, mengakibatkan warung kami jadi sepi karena sulit diakses para pembeli untuk datang ke warung/toko kami yang berada di Jalan Nusantara RT 02 LK 1 Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kab Ogan Ilir," kata RT Kelurahan Timbangan Suharto.
Pengusaha UMKM berharap pemerintah dapat mencari solusi yang berpihak pada pelaku usaha agar UMKM tetap dapat bertahan dan berkontribusi pada perekonomian. "Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan masalah ini dan mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat Timbangan," kata Umar Hadi, salah satu pengusaha UMKM.
Pembatas jalan di Ogan Ilir telah menimbulkan dampak negatif bagi para pengusaha UMKM. Pemerintah perlu mencari solusi yang berpihak pada pelaku usaha agar UMKM tetap dapat bertahan dan berkontribusi pada perekonomian.
pewarta;Najam
إرسال تعليق