Sumsel,Topriaunews.com
Aroma amarah dan kekecewaan menyelimuti Desa Sukananti, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir. Diduga kuat, Kepala Desa (Kades) setempat telah melakukan tindakan sewenang-wenang dengan membangun kantor Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di tengah lapangan sepak bola. Aksi ini bukan hanya mengusik ketenangan warga, tetapi juga memicu aksi perusakan material bangunan sebagai bentuk protes keras.
Tanpa sosialisasi yang jelas kepada karang taruna maupun masyarakat, Kades Sukananti dianggap telah merampas ruang publik yang selama ini menjadi jantung aktivitas olahraga dan sosial bagi para pemuda desa. Kemarahan warga memuncak pada Sabtu (22/11/2025), ketika mereka beramai-ramai merusak dan menyingkirkan bahan bangunan yang telah terlanjur didirikan di lapangan bola.
"Kades ini sudah kelewatan! Main bangun saja tanpa permisi. Lapangan ini satu-satunya harapan kami untuk berolahraga dan mengembangkan diri," ujar seorang warga dengan nada geram.
Tokoh masyarakat Desa Sukananti, Sunar, menegaskan bahwa lapangan sepak bola adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan. "Jangan hanya karena ambisi pribadi, Kades tega mengorbankan kepentingan seluruh warga. Kami tidak butuh koperasi di tengah lapangan bola!" serunya.
Warga juga menyoroti proses perencanaan pembangunan yang dinilai tidak transparan dan minim sosialisasi. Mereka merasa diabaikan dan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait alih fungsi lahan lapangan sepak bola.
"Kami bukan menolak pembangunan, tapi caranya ini yang salah. Kades harusnya mendengarkan aspirasi warga, bukan malah bertindak otoriter," imbuh Sunar.
Hingga berita ini diturunkan, Kades Sukananti belum memberikan tanggapan terkait aksi protes warga dan tudingan arogansi yang dialamatkan kepadanya. Upaya konfirmasi melalui pesan singkat tidak membuahkan hasil, menambah kesan bahwa Kades sengaja menghindar dari tanggung jawab.
Aksi perusakan material bangunan ini menjadi puncak kekesalan warga terhadap Kades Sukananti. Mereka menuntut agar pembangunan kantor KDMP di lapangan sepak bola segera dihentikan dan Kades bersedia berdialog dengan masyarakat untuk mencari solusi yang terbaik.(tim)
Posting Komentar