Rempak, Topriaunews.com - Suasana berbeda terasa di SDN 01 Rempak pagi itu. Tawa riang dan celoteh anak-anak mengisi ruang perpustakaan yang kini disulap menjadi Pojok Literasi. Hari ini menjadi langkah awal program LENTERA ILMU (Literasi Edukatif untuk Anak Rempak yang Aktif dan Ilmiah), sebuah gerakan literasi yang digagas oleh Kelompok 39 KKN Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) 2025 di Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.09 Agustus 2025 –
Program ini hadir sebagai jawaban atas minimnya akses dan kebiasaan membaca di kalangan anak-anak desa. Dengan pendekatan yang edukatif, interaktif, dan menyenangkan, LENTERA ILMU dirancang untuk menumbuhkan semangat belajar, kemampuan berpikir kritis, serta kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
“LENTERA ILMU bukan hanya mengajak anak-anak membaca, tetapi juga membuat mereka mencintai proses belajar,” ujar salah satu anggota KKN.
Berbagai kegiatan menarik digelar, mulai dari kelas dongeng, pojok baca, hingga pelatihan menulis sederhana. Semua dirancang agar literasi tidak lagi dianggap membosankan dan monoton, melainkan pengalaman yang seru yang mengesankan.
Hari pertama pelaksanaan program berlangsung meriah. Anak-anak dari kelas 1 hingga 6 dibagi dalam kelompok sesuai tingkatannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan edukatif yang dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Peserta, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dikelompokkan dalam halaqah sesuai jenjang pendidikan masing-masing. Bagi siswa kelas 1 dan 2 yang masih mengalami kesulitan dalam membaca, diberikan pendampingan intensif oleh mahasiswa KKN. Sementara yang sudah lancar membaca, diberikan kebebasan memilih buku favorit seperti dongeng, cerita sejarah, hingga buku sains ringan, lalu diminta menceritakan kembali isi bacaannya dalam bentuk narasi yang ekspresif di hadapan siswa-siswa SD lainnya.
Antusiasme siswa-siswa SD luar biasa. Bahkan sebelum giliran dimulai, beberapa anak sudah tak sabar menunggu.
“Kak, cepatlah! Kami mau ambil buku sekarang!” seru seorang siswa kelas 5 dengan semangat.
Menariknya, banyak anak yang meminta dibacakan cerita sejarah. Ini menunjukkan bahwa rasa ingin tahu mereka tinggi, hanya perlu dipicu dengan cara yang tepat.
Tak hanya soal literasi umum, LENTERA ILMU juga mengangkat bacaan yang sarat nilai budaya lokal. Anak-anak diajak mengenal cerita rakyat dan sejarah daerah agar mereka tumbuh dengan rasa cinta pada identitasnya.
Kelompok 39 berharap program ini menjadi awal terciptanya ekosistem literasi berkelanjutan di Kampung Rempak. Dengan dukungan masyarakat, sekolah, dan pihak terkait, LENTERA ILMU diharapkan mampu membentuk generasi muda yang aktif, ilmiah, dan peduli terhadap budaya lokal.
“Kami ingin gerakan ini tidak berhenti di sini. Harapannya, pojok literasi ini terus hidup dan menjadi bagian dari rutinitas anak-anak,” tambah salah satu anggota KKN.
Kegiatan ini tak lepas dari dukungan penuh Panitia Pusat dan Lokal KKN MAs 2025, Konsorsium LPPM PTMA, serta Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang terus menggaungkan semangat pencerahan di masyarakat.
_Satu buku bisa menyalakan satu cahaya. LENTERA ILMU hadir untuk menyalakan banyak cahaya di hati anak-anak Desa Rempak_
إرسال تعليق