Ogan Ilir - Indralaya,Sumsel- Topriaunesw.com
Pemasangan pembatas jalan di Jalan Nusantara, Kelurahan Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir, kembali menuai protes keras. Pembatas jalan yang disebut warga sebagai "Totowar" ini dinilai menghambat akses pelanggan ke UMKM, menyebabkan penurunan omzet yang signifikan.
Umar Hadi, tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan kekecewaannya: "Ini kezaliman! Para pengangkut kepentingan pribadi tidak memikirkan dampaknya bagi pedagang. Lebih baik tutup sekalian!" Ia menambahkan, pemasangan ini seolah mengabaikan keluhan yang sudah disampaikan lima bulan lalu."Ungkap nya dengan nada berapi-api
Umar Hadi juga mengungkapkan kepada awak media bahwa masalah ini sudah pernah diberitakan di media online lima bulan lalu. Saat itu, Danramil Ogan Ilir melalui Babinsa telah menyatakan telah menerima surat permohonan dari pengusaha dan warga.
Pihaknya berjanji akan mencari solusi terbaik, serta telah berkoordinasi dengan Dishub dan Kapolres.
Akhirnya, pembatas jalan Totowar dibuka dan tidak dipasang lagi.dalam berita lima bulan yang lalu,kata,umar,.
la menambah kan"Tapi sekarang dipasang lagi! Seperti nyata pernyataan dari pihak Danramil hanya indah sebentar. Kami masyarakat di sini merasa dipermainkan. Sebenarnya apa tujuan mereka? Kami dianggap sampah bagi mereka!" ujarnya dengan nada geram.
Para pelaku UMKM merasakan dampak langsung dari pembatas jalan ini. Edi, seorang pedagang yang sudah berjualan selama 20 tahun, mengaku omzetnya menurun drastis. Imron, pengusaha kelontongan, bahkan menyebut ada rekannya yang terpaksa gulung tikar. Bongkar muat barang juga menjadi lebih sulit, meningkatkan biaya operasional.
Awak media mencoba mengonfirmasi keluhan warga kepada Umar Hadi. Ia membenarkan bahwa banyak pengusaha UMKM yang menjerit karena dagangan mereka sepi pembeli.
RT Kelurahan Timbangan, Suharto, juga menyampaikan keluhan warganya. Ia berharap Dishub segera membuka atau membongkar pembatas jalan tersebut, karena mengakibatkan warung-warung sepi pembeli.
Para pengusaha UMKM dan masyarakat setempat menginginkan pemerintah daerah (terutama Dishub dan Satlantas Polres Ogan Ilir) segera memberikan klarifikasi tentang alasan pemasangan kembali pembatas jalan ini. Mereka juga meminta pihak pemerintah:
- Melakukan koordinasi yang baik dengan masyarakat sebelum mengambil kebijakan terkait infrastruktur jalan
- Mencari solusi alternatif yang tidak mengganggu perekonomian lokal
- Menunjukkan komitmen yang tulus dalam mendukung pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Ogan Ilir
Para pengusaha UMKM berharap pemerintah dapat mencari solusi yang berpihak pada mereka, agar UMKM tetap dapat bertahan dan berkontribusi pada perekonomian daerah,!!
(timred)
Posting Komentar