Topriaunesws -Desa kasah -Muara kuang- Ogan ilir,sumsel,, Proyek pembangunan jalan rabat beton di Desa kasah,Kecamatan muara kuang Kabupaten Ogan Ilir-Sumsel diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (Spek) dan rencana anggaran belanja (RAB). Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap I TA 2025 ini berlokasi di Dusun,Desa Kasah,dengan volume P: 39m xL:1,5xT:0,12 Meter dan nilai anggaran sebesar Rp 141,920.150,00
Baru beberapa bulan setelah proyek selesai dikerjakan, sudah terdapat banyak kerusakan di beberapa titik, termasuk patah dan retak.batu kerikil menonjol di permukaan jalan, Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa teknis pekerjaan tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis (Spek) atau melenceng dari Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Salah satu warga setempat yang enggan namanya dipublikasikan mengungkapkan kekecewaannya dengan hasil pembangunan proyek tersebut. "Iya benar, ini baru sekitar beberapa bulan lalu,dikerjakan, bangunan jalan rabat beton itu ada (3) titik dibangun kan, anggaran (DDS) tahun 2025 Pak, memang banyak yang patah dan retak-retak,batu kerikil menonjol di permukaan jalan,bukan bangunan itu saja tapi banyak bangunan lain di duga ada penyimpangan tidak sesuai (RAB) ujarnya saat ditemui awak media di lokasi pada Jumat,(19 /09 /2025).
Ia juga mengeluhkan hasil pembangunan jalan rabat beton yang baru selesai beberapa bulan lalu dikerjakan. Mereka merasa kecewa karena jalan tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti retak dan mengelupas, batu kerikil menonjol di permukaan jalan sedang jalan baru di bangun beberapa bulan lalu,ini membuat mereka khawatir tentang kualitas pembangunan yang tidak sesuai dengan harapan,Jelas nya,,
Dari hasil pantauan awak media di lapangan tepatnya di lokasi,diDusun,desa kasah,memang benar terdapat beberapa bagian jalan rabat beton yang sudah retak dan patah. batu kerikil meninjol.Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan RAB.
di tempat yang sama warga lain juga mengatakan kami,,meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan dan memantau proyek pembangunan jalan rabat beton di desa kasah kecamatan muara kuang.
"Mereka berharap APH dapat menindak jika terjadi kebocoran atau penyimpangan anggaran dan juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga Inspektorat,kabupaten Ogan Ilir, untuk memeriksa hasil pembangunan jalan rabat beton dalam desa kasah,Mereka berharap pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada laporan administrasi, tetapi juga pada hasil fisik pembangunan,"Ungkap,warga nada kecewa.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kerusakan dan menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat.(tim/red)
إرسال تعليق