topriaunews.com Rambang Kuang, Ogan Ilir - Sumsel, 28 September 2025. Pembangunan rehabilitasi gedung ruang guru SMPN 09 Rambang Kuang yang terletak di Desa ibul Dalam, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena diduga tidak sesuai dengan standar Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek rehabilitasi ini dikerjakan secara asal-asalan tanpa memasang papan proyek kegiatan, sehingga memicu pertanyaan dan kecurigaan masyarakat.
Pembangunan rehabilitasi gedung ruang guru SMPN 09 Rambang Kuang diduga menggunakan bahan-bahan yang tidak sesuai standar, seperti kerangka baja ringan yang dibeli dengan harga murah. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan adanya ketidakseriusan dalam pelaksanaan proyek ini.
komite sekolah SMPN 09 rambang kuang,"mengatakan ke awak media, terkait pemasangan kerangka baja. " kerangka baja yang pasang tidak sesuai standar. kualitas pekerjaan ini tidak sesuai dengan anggaran yang digelontorkan, namun nyatanya, kerangka baja yang digunakan terlihat murah dan tidak berkualitas. Sudah penyot saat dipegang, ini menunjukkan bahwa bahan yang digunakan tidak baik," kata,"Komite aekolah,
- "Kami sangat kecewa dengan kualitas pekerjaan ini. Tidak ada transparansi dan pengawasan yang memadai dalam pelaksanaan proyek ini. Sepertinya, pihak pelaksana proyek lebih mengutamakan keuntungan pribadi daripada kualitas pekerjaan," tambahnya.
Ketika dipertanyakan terkait kualitas kerangka baja, oknum pemborong dan pihak pekerja cenderung diam dan tidak memberikan jawaban yang memuaskan. "Mereka tidak menjawab pertanyaan kami, seolah-olah tidak ada masalah dengan kualitas pekerjaan ini. Ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan adanya ketidaktransparan dalam pelaksanaan proyek,"Ungkap,"nya.
Kepala Sekolah SMPN 09 Rambang Kuang, melalui pesan WhatsApp,ke awak media online,"menyampaikan,Kami sangat kecewa dengan pembangunan rehabilitasi gedung ruang guru yang dibangun tidak sesuai standar. Kami kekhawatiran terhadap kualitas bahan yang digunakan dan prosedur pembangunan yang tidak transparan. Kami berharap kasus ini segera diusut tuntas dan pihak-pihak terkait, kejaksaan,BPK, Inspektorat kabupaten Ogan Ilir,dan pihak lainnya yang bertanggung jawab dapat memberikan penjelasan yang memuaskan."Ungkap,nya
Kepala Desa Ibul Dalam juga menyampaikan keprihatinannya, "Sebagai kepala desa, kami sangat prihatin dengan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran ini. Kami berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan oknum-oknum yang terlibat dapat diberikan sanksi yang tegas. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang di masa depan. Masyarakat desa kami sangat mengharapkan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa," ungkapnya.
Dugaan kuat penyalahgunaan anggaran rehabilitasi gedung ruang guru SMPN 09 Rambang Kuang menimbulkan kekhawatiran masyarakat tentang adanya permainan dalam pengelolaan anggaran dana rehabilitasi.Masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk mengelola anggaran dengan baik, namun nyatanya, ada oknum-oknum yang menyalahgunakan kepercayaan ini," ungkap salah satu warga desa.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Pekerjaan Umum telah merehabilitasi ribuan sekolah di seluruh Indonesia, termasuk pada tahun 2023 sebanyak 1.174 unit sekolah. Program rehabilitasi sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan layak untuk proses belajar mengajar. Oleh karena itu, investigasi lebih lanjut terhadap kasus ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa anggaran yang digelontorkan untuk rehabilitasi sekolah benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan dan tidak diselewengkan.(timred)
إرسال تعليق