Ogan Ilir, Topriaumews.com
3 Juli 2025 — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Kabupaten Ogan Ilir, Edy Elison, SH, mengecam keras masih adanya pemasungan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Sumatera Selatan, khususnya di kabupaten Ogan Ilir, Seperti yang dialami oleh Novi ( 34 ) warga rt. 01 dusun 1 Desa Seri Dalam kabupaten Ogan Ilir Sumsel.
Menurut Edy Elison, tindakan pemasungan terhadap ODGJ merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan tidak manusiawi. Ia menegaskan bahwa di era modern saat ini, apalagi di usia Republik Indonesia yang sebentar lagi berusia 79 tahun, perlakuan seperti itu tidak dapat dibenarkan dalam kondisi dan alasan apapun.
"Kami sangat prihatin dan mengutuk keras masih adanya warga yang memasung ODGJ. Ini bukan hanya persoalan kemanusiaan, tapi juga bentuk ketidakpedulian terhadap hak-hak mereka sebagai manusia yang harus dilindungi, miris sekali dengan ODGJ ini yang juga mempunyai ibu seorang janda dengan penyakit di hidung yang tidak kunjung sembuh", ujar Edy Elison ketika di wawancarai saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi, kamis 3 Juli 2025.
Edy menambahkan, peran serta semua pihak, termasuk pemerintah daerah, dinas sosial, dinas kesehatan, tokoh masyarakat, hingga media massa sangat dibutuhkan untuk menyuarakan dan menyelesaikan persoalan ini. Ia juga mendorong adanya pendataan dan perawatan terhadap ODGJ secara layak, serta meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan pemasungan.
"PJS Ogan Ilir siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat melalui media. Pers punya tanggung jawab moral untuk menyuarakan keadilan, termasuk untuk mereka yang tidak mampu menyuarakan nasibnya sendiri," tegasnya.
Edy Elison berharap agar kasus-kasus pemasungan tidak lagi terjadi di masa mendatang. Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat bisa bahu membahu menciptakan lingkungan yang lebih ramah, peduli, dan manusiawi bagi ODGJ, tandasnya.
Najam
إرسال تعليق