KUANSING, Topriaunews.com
Polsek Singingi, jajaran Polres Kuantan Singingi, Polda Riau, berhasil mengungkap dan melakukan penangkapan terhadap pelaku dugaan tindak pidana Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Desa Logas Hilir, Kecamatan Singingi. Penindakan ini dilakukan pada Jumat, (30/05/2025), setelah adanya informasi dari masyarakat mengenai aktivitas penambangan ilegal di bekas area PT. Marison.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolsek Singingi AKP Linter Sihaloho, S.H., M.H menerima laporan terkait aktivitas PETI di lokasi tersebut. Atas dasar laporan itu, Kapolsek memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Singingi, Ipda Erwin, S.Kom., M.H, bersama anggota untuk melakukan penyelidikan.
Pukul 14.30 WIB, tim berhasil menemukan satu unit mesin dompeng yang sedang beroperasi. Dalam operasi itu, Polisi mengamankan Satu pelaku berinisial T (33), kelahiran Nagori, 9 September 1991, warga RT 004 RW 002 Desa Logas Hilir. Dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri ke semak belukar dan saat ini masih dalam pengejaran.
Saat diinterogasi, pelaku mengakui bahwa kegiatan pertambangan yang dilakukan tidak memiliki izin resmi. Pelaku dan barang bukti kemudian diamankan ke Mapolsek Singingi guna proses penyidikan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan terdiri atas Satu unit mesin dompeng merk Tianli, Tiga buah karpet warna merah, Satu karpet warna hitam, Satu unit nozzle semprot, Satu buah ember, Dua buah selang tembak, Satu gulung gabang, Satu buah dulang dan Satu buah congoran.
Dalam proses penyelidikan, petugas juga meminta keterangan dari saksi-saksi, antara lain warga Desa Logas Hilir berinisial W dan HS.
Pelaku dijerat dengan Pasal 158 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengatur larangan pertambangan tanpa izin resmi dan ancaman pidana bagi pelakunya.
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., melalui Kapolsek Singingi, AKP Linter Sihaloho, S.H., M.H., menyatakan, “Penindakan terhadap pelaku PETI ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menegakkan hukum dan menjaga kelestarian lingkungan. Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap praktik pertambangan ilegal yang dapat merusak alam dan merugikan masyarakat luas.”
Kapolsek juga menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas serupa di wilayahnya. “Peran serta masyarakat sangat penting dalam membantu kami memerangi pertambangan ilegal agar wilayah Kuansing tetap aman dan lestari,” harap Kapolsek.
“Penanganan kasus ini masih terus berlanjut, termasuk upaya pencarian dua pelaku lain yang melarikan diri. Polisi berkomitmen untuk menindak tegas semua pihak yang melanggar hukum terkait aktivitas pertambangan ilegal di wilayah Singingi,” pungkas Kasatreskrim Polres Kuansing yakni AKP Linter.(Mili Taufik)**
إرسال تعليق