Polemik Warga Berkebun Sawit di Kampar Kiri, Khairud Zaman : "Saya Minta Tim Verifikasi Turun Kelapangan"

 



KAMPAR, Topriaunews.com 

Belakangan ini, viral hal berita yang sudah dilansir sejumlah media. Yaitu terkait adanya warga Perhentian Raja, di Kecamatan Siak Hulu berkebun didaerah Desa Mentulik di Kecamatan Kampar Kiri.


Terkait viral pemberitaan itu, Kepala Desa Perhentian Raja Khairud Zaman dihubungi wartawan, mengatakan, memang kini agak viral berita tersebut dilansir media. Namun katanya, tak seperti hal demikian informasi yang beredar.


“Saya melihat memang agak viral ini berita dilansir sejumlah media. Maka, saya pihak Pemdes Perhentian Raja, Kecamatan Siak Hulu. Ingin masalah ini, betul betul selesai sebaik mungkin. Informasi ini, harus jelas,” ungkap Kades.


Kades yang bertugas sejak 2015 silam ini mengatakan, pihaknya berharap yakni ada pihak pemerintah ataupun instansi terkait dengan membentuk tim itu turun ke lokasi atau lapangan. Dengan verifikasi ulang, hal kelompok tani.


“Saya harapkan pihak pemerintah ataupun instansi terkait dengan membentuk tim itu turun ke lokasi atau lapangan. Yakni, suatu upaya verifikasi ulang halnya itu, kelompok tani diketuai Hanafi. Yakni apa betul petani itu,” sebutnya.


Karena sambungnya, apa betul nama yang diajukanya Hanafi selaku Ketua Kelompok Tani tersebut, apa betul itu petani yang ada mengelola atau kuasai hal lahan demikian. Selanjutnya juga berharap ini bisa diproses atau verifikasi.


“Saya berharap tim verifikasi dibentuk. Hal itu untuk dapat memastikan yang sehingga keluar izin untuk Kelompok Tani Hanafi dari Kementerian Kehutanan tersebut. Dikarena ini merupakan salah satu langkah untuk ha solusi,” ujarnya.


Katanya, jika ini bisa diproses tim verifikasi yang sehingga keluar izin untuk Hanafi dari Kementerian Kehutanan. Baik yang secara perdata maupun pidana. Tentunya tim dari yang menandatangani SK itu, maka dipasti semua terbuka.


“Harapan kami kedepan adalah betul-betul masyarakat yang telah susah payah untuk membuka lahan tersebut. Jangan kebunya mereka itu dirampas dengan berkedok izin Kementerian Kehutanan diberi pada Hanafi Cs,” sebutnya.


Dikarena itu lanjutnya, agar tidak simpang siur diinformasi yang ditulis dipemberitaan tersebut, makanya turun ke lokasi, dengan mengecek langsung. Itu Agar berita dibuat bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga ini tak berpolemik.


“Saya selaku Kades Perhentian Raja. Saya hanya meminta untuk kiranya itu turunkan yaitu tim verifikasi. Kalau bisa juga panggil semua pihak tandatangani di SK tersebut, agar ini tak terjadi konflik berkepanjangan,” ujar Kades ini.


Disinggung adanya pernyataan Hanafi itu menyebut bahwa yang membuka lahan di daerah tersebut bukanya warga Mentulik atau dari Kampar Kiri. Bahkan dinyatakan dengan pernyataan itu untuk salah aturan seperti hal ini.


Dalam hal ini, Kades Perhentian Raja pun mengatakan, maka diminta adanya turun tim ke lapangan atau lokasi. Kalau hanya ada cerita di kertas (meja) atau itu media, hal itu tidak pasti. “Untuk jelasnya ini turun lokasi,” ujarnya.


Kades Khairud Zaman mengatakan, kalau turun ke lokasi, tentu dapat ditengok fisik siapa yang mengelola. Jadi itu, nanti bisa diketahui dan tidak bisa ditututupi. Maka, ditegaskan bahwa yang telah diberitakan itu tidak benar. (Fa)

Post a Comment

أحدث أقدم