Pekanbaru, Topriaunews.com
Polda Riau menggelar rangkaian kegiatan keagamaan dan edukatif bertajuk “Kajian Subuh Ilmiah: Alam dan Kita dalam Perspektif Agama dan Sains”. Bertempat di Aula Tribrata Mapolda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru. Sabtu pagi (10/5/2025).
Kegiatan diawali dengan Shalat Subuh berjamaah yang diikuti langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Hery Herjawan, Wakapolda Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, seluruh Pejabat Utama Polda, Para Kapolres/ta serta tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah, termasuk Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si dan Wakil Walikota Pekanbaru H. Markurius Anwar. Bertindak sebagai imam Ustad Prof. H. Abdul Somad, LC., D.E.S.A., Ph.D.
Usai ibadah berjamaah, kegiatan berlanjut dengan Kajian Subuh Ilmiah yang menghadirkan dua narasumber Ustad Abdul Somad dan akademisi serta Pemerhati Lingkungan Rocky Gerung.
Kajian yang bertempat di Aula Tribrata lantai 5 Mapolda Riau ini mengangkat tema pentingnya menjaga kelestarian alam dari perspektif agama dan sains. Diskusi tersebut dipandu oleh moderator Ustad Alnof Dinar, Lc. Ma., dan turut disiarkan secara langsung melalui kanal official seperti Facebook, Youtube, Instagram dan Tiktok Bid Humas Polda Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan dan peserta yang telah meluangkan waktu mengikuti diskusi penting ini. Kapolda menekankan bahwa acara ini menjadi momentum untuk membangun pemahaman dan sinergi dalam menjaga keadilan, bukan hanya antar manusia, tetapi juga terhadap alam semesta.
“Semoga melalui kajian ilmiah dan diskusi ini kita dapat membangun keutamaan bersama, serta memperkuat persatuan dan meningkatkan kualitas hidup sebagai umat Islam,” ujar Kapolda Riau.
Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M.Si., dalam sambutannya mengangkat filosofi Melayu yang sangat erat kaitannya dengan alam. Ia menyampaikan bahwa dalam pandangan masyarakat Melayu, pemimpin diibaratkan sebagai pohon yang kokoh dan memberi perlindungan bagi sekitarnya.
“Alam adalah tuah bagi masyarakat Melayu. Sesuai dengan tagline Pak Kapolda, ‘Melindungi Tuah, Menjaga Marwah’, maka menjaga alam adalah bagian dari menjaga martabat dan keberlangsungan hidup kita,” ungkap Gubernur Riau Abdul Wahid.
Ia juga mengungkapkan antusiasmenya atas kehadiran dua tokoh nasional yang dikenal akan ketajaman pemikiran dan akal sehat, yakni Ustad Abdul Somad dan Rocky Gerung, yang akan memberikan pandangan mendalam dari sudut pandang agama dan sains dalam menjaga lingkungan.
Rocky Gerung menjelaskan, ilmu pengetahuan menerangkan bahwa dunia pernah kiamat beberapa miliar tahun lalu. Dari ledakan itu terbentuk lah alam semesta.
"Sekarang, kita lihat jumlah kerusakan yang dibuat manusia yang sudah melampaui daya pulih bumi. Kalau bumi merusak dirinya, dia mampu merestorasi," kata Rocky.
Ustad Abdul Somad (UAS) dalam kesempatan ini memaparkan, dalam islam iman digambarkan dengan pohon kayu.
"Pohon kayu lebih jujur dari pada manusia, jika kita bersaudara seperti pohon kayu sendirian diterpa angin maka akan patah tetapi jika pohon kayu itu ramai, dia akan bertahan saat diterpa angin kencang, sepertu itu lah persaudaraan orang beriman," ungkap Abdul Somad.
UAS berharap dengan filosofi tanam kayu ini diharapkan bumi ini dapat subur kembali dan kerusakan alam dapat dicegah.
"Jadi di Riau ini butuh action nyata agar Riau bisa hijau kembali alam ini hijau kembali, kita yang dari aspek beragama ini ayo lebih peduli, " Ujar Ustad Abdul Somad.
Acara ini menjadi ruang dialog lintas perspektif antara agama dan sains untuk membangun kesadaran kolektif dalam merawat alam demi masa depan yang berkelanjutan.
Kapolda Riau, Gubernur Riau, Ustad Abdul Somad, Rocky Gerung, serta peserta dari komunitas Bikers Subuhan melakukan penanaman pohon secara simbolis di halaman Mapolda Riau sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
إرسال تعليق