PEKANBARU, Topriaunews.com
Panitia Pelaksana (Panpel) Kegiatan Jambore Karhutla Tahun 2025 yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu dalam Sorotan DPD KNPI Provinsi Riau.
INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua itu tegaskan, bahwa Panpel beserta pihak dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Wajib di Lakukan Audit Investigasi, terkait dengan Sumber Dana sekaligus Penggunaan Anggaran dalam Pelaksanaan Acara tersebut.
Sumber Dana Jambore Karhutla Tahun 2025 Jadi Sorotan Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus: "Pejabat Publik yang Bungkam Ketika di Tanya, Sebaiknya Mengundurkan Diri"
Menurut Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu, dugaan sekaligus pertanyaan soal kegiatan tersebut patut dipertanyakan, ditengah situasi yang katanya sedang Defisit Anggaran. Karena dalam berbagai Kesempatan, Gubernur Riau Abdul Wahid tanpa rasa malu, didukung dengan Muka Temboknya kerap menyampaikan keluh kesah, Kekhawatiran hingga Ketakutan yang mendalam.
Sebagai Pemimpin tertinggi di Wilayah Provinsi Riau, Gubernur Abdul Wahid diharapkan mampu menghadirkan Solusi, tetapi justru Faktanya sangat berbeda. Jargon Gubernur Muda yang sarat akan makna, justru ibarat jauh panggang dari api.
Ketua KNPI Riau Pertanyakan Sumber Dana Jambore Karhutla Tahun 2025, Larshen Yunus: "Gubri Diam Seribu Bahasa"
Tatkala ditanyakan soal Sumber Dana hingga Penggunaan Anggaran Jambore Karhutla Tahun 2025, hampir semua pihak menutup mulut, seakan ada yang disembunyikan.
Soal Dana Jambore Karhutla Tahun 2025: Ketua KNPI Riau Minta Panitia di Audit, Larshen Yunus: "Aroma Tak Sedap Mulai Terasa".
Hari ini Selasa (13/5/2025) Ketua KNPI Riau Larshen Yunus pastikan, agar semua pihak dapat terus menerus melakukan Tabbayun, sebelum saatnya menyampaikan segala bukti-bukti otentik yang ada, Perihal soal Dana tersebut.
Saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp Gubri Abdul Wahid, hingga berita ini diterbitkan tidak menjawab sepatah katapun. (Fa)
Posting Komentar