Toriaunews.com Muara enim Sumsel Pengelolaan Dana BOS yang diduga tidak dilakukan secara transparan terjadi di SD Negeri 6 Belida Darat kecamatan Belida Darat kabupaten Muara Enim. Kini menjadi sorotan dan perhatian dikalangan media. Maka akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan. Baik itu peningkatan infrastruktur sekolah maupun kualitas siswa itu sendiri.Jum,at(11/9/25)
Namun di sekolah tersebut tidak memasang papan informasi pengelolaan dana BOS. Padahal itu merupakan suatu keharusan bagi sekolah agar semua masyarakat tahu dikemanakan dana yang disalurkan pemerintah tersebut.
seperti yang terjadi di SDN 6 Belida Darat kecamatan Belida Darat kabupaten Ogan Ilir-Sumsel ini, terpantau dalam ruangan atau di luar sekolah tersebut tidak ada terpasang papan informasi tentang penggunaan dana BOS, dan sekolah. Padahal anggaran untuk pembuatan papan informasi alokasi dana BOS sudah dianggarkan dari Dana BOS tersebut.
"Sangat terlihat kumuh, padahal jumlah murid yang ada di sekolah itu tidak sedikit, tentunya kucuran dana BOS juga tidak sedikit pula.
Ketika awak media online menyambangi SDN 6 Belida Darat pada hari kami (11/9/25), dan menemui kepala sekolah namun tidak ada di sekolah akan tetapi saat di tanyakan kepada salah satu guru memberikan jawaban tidak jelas. Terkesan guru tersebut menutupi keberadaan kepada sekolah SDN 6 Belida Darat.
Selanjutnya ketika ditanya tentang papan informasi penggunaan dana BOS, salah satu guru terlihat gugup dan mengatakan tidak ada sama sekali. Selain itu telah melanggar undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) karena tidak terpasang papan informasi karena alokasi dana BOS peruntukannya jelas akan mengundang pertanyaan serta spekulasi yang negatif dari berbagai pihak.
Dari pantauan awak media nasional cakrawala dan media wartaglobal, di lapangan, perehapan gedung sekolah di SDN 6 Belida Darat sudah dikerjakan sekitar 75%. Namun tanpa ada plang proyek, di duga (proyek siluman) bangunan di kerjakan saat ini.
Salah satu warga desa Sialiangan Kecamatan Belida Darat mengatakan, seharusnya setiap proyek yang dianggarkan pemerintah pusat maupun daerah harus transparan, di duga (proyek siluman) "Salah satu bentuk ketransparanan itu adalah menyertakan papan informasi di lokasi proyek. Tapi yang saya lihat dari awal pekerjaan sampai sekarang sudah hampir 75% dikerjakan, masih juga belum terpasang, kuat duga (proyek siluman) terindikasi ada kecurangan dan asal jadi dalam pengerjaannya," ujarnya kamis (11/9/25).
Seharusnya papan informasi perehapan Gedung SDN 6 Belida Darat,itu wajib dipasang. Merujuk kepada UU Nomor 14 Tahun 2008, tentang keterbukaan informasi publik (KIP) dan PERPRES nomor 70 Tahun 2012. Serta tentang kedua perubahan Perpres Nomor 54 tahun 2010, mengenai pengadaan barang dan jasa.
Tingkat pengawasan dari pihak terkait terhadap penggunaan Dana BOS juga perlu ditingkatkan lagi agar penyerapannya sesuai dengan realisasi penggunaannya. Di mohon kepada pihak dinas pendidikan kabupaten Muara Enim dan kejaksaan Muara Enim serta pihak terkait lainnya, turun langsung untuk melihat pakta di lapangan dan jangan kesekolah cuma ketika ada acara monep cuma datang kesekolah agar tau pakta di lapangan di sekolah SDN 6 Belida Darat kabupaten Muara Enim.
Kekecewaan masyarakat terhadap pengelolaan dana BOS di SDN 6 Belida Darat semakin memuncak. "Kami tidak ingin lagi ada proyek siluman di sekolah kami. Kami ingin transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS," Jelas,nya" salah satu warga.
Masyarakat meminta pihak terkait untuk segera melakukan investigasi dan memeriksa pengelolaan dana BOS di SDN 6 Belida Darat. "Kami ingin pihak berwenang untuk turun langsung dan melihat kondisi di lapangan. Jangan hanya mendengar laporan dari pihak sekolah saja,"tambah,nya
diharapkan praktik pengelolaan dana BOS dan proyek pembangunan sekolah dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel, sehingga kualitas pendidikan di SDN 6 Belida Darat dapat meningkat.(Tim/red)
Posting Komentar