Ketua KNPI Riau Sentil Telinga Wamenaker RI, Gubernur dan Anggota Dewan ini, Soal Penahanan Ijazah Penuh Sandiwara

 


PEKANBARU, Topriaunews.com 

Lagi-Lagi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia (RI), Immanuel Ebenezer S.Sos kembali Mempertontonkan Ketidakbecusannya sebagai Pejabat Negara dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi).


Setelah sebelumnya, beberapa pekan yang lalu, Wamenaker RI juga melakukan hal yang sama, didampingi Kadisnakertrans Provinsi Riau, Boby Rachmat S.STP M.Si, Wakil Bupati Pelalawan, Husni Tamrin SH, Kadisnaker Kota Pekanbaru dan salah seorang Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fraksi PDI Perjuangan, Zulkardi S.Sos.


Hari ini, Rabu (14/5/2025) Wamenaker RI bersama-sama Gubernur Riau, Abdul Wahid S.Pd.i M.Si, Anggota DPRD Provinsi Riau, Parisman Ihwan SE MM dan Kadisnakertrans Provinsi Riau beserta para pemilik Otoritas Lainnya mendatangi Ruko tempat usaha Sanel Group and Travel, di Jalan Teuku Umar Kota Pekanbaru.


Ternyata, Lagi-Lagi Tontonan yang sangat Menyedihkan terjadi, para Pejabat itu menunjukkan Kebodohan, Ketidakberdayaan hingga Ketidakbecusan dalam menjalankan Tupoksinya, seakan-akan Harga Diri dan Marwah para Pejabat seperti mereka sudah tidak ada lagi. 


"Bayangkan saja! kali kedua kehadiran Wamenaker RI ketempat itu, Ruko tempat usaha Sanel Travel Group, bahkan yang lebih parah lagi, Sidak yang dilakukan tadi itu, didampingi Gubernur Riau, Anggota DPRD Provinsi Riau, Kadisnakertrans Provinsi dan Kota, tapi apa yang terjadi, berjam-jam mereka menunggu, ternyata kena Prenk, ALFATEHAH," tutur Ketua DPD KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus.


Bertempat disalah satu bilangan di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Ketua KNPI Provinsi Riau itu sangat menyesalkan Tontonan Bodoh seperti itu. Para Pejabat yang sudah memiliki Kewenangan Lebih, tapi tidak bisa Maksimal dalam bekerja.


Bagi Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, tidak hadirnya pemilik usaha tersebut, yang infonya mendadak berangkat ke Malaysia adalah suatu bentuk Penghinaan terhadap Negara. Tapi apa boleh dibuat, para Pejabat itupun tidak Cerdas dalam bekerja. 


"Menurut kami, tidak ada salahnya Wamenaker RI, Gubernur Riau atau para Pejabat lainnya Mengutus masing-masing Staf untuk terlebih dahulu terjun kelokasi, memastikan keberadaan pemilik Sanel Group itu, jangan macam preman ramai-ramai datang, ehh ternyata kena Prenk, tidak dihargai seperti itu. Pakai di Rekam jadi Video segala. Kebodohan dan Ketidakbecusan mereka jadi ketahuan banyak orang," ujar Larshen Yunus, dengan nada sesal.


Hingga berita ini diterbitkan, Pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua itu berkali-kali menyatakan, bahwa dirinya sebagai Rakyat Biasa malu dengan tingkah para Pejabat seperti itu. Sudah diberi Tahta dan Kewenangan, tetapi masih saja terlihat Bodoh seperti itu. Ibarat sudah dikasih Senjata Api dan Fasilitas Mewah lainnya, tapi kalah sama orang yang hanya pakai Ketapel dan Bambu Runcing. (Fa)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama